IniSulawesi.Com, Buol (16/09/2025) – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali menghantui masyarakat Kecamatan Paleleh. Menurut keterangan Pemuda Paleleh, Zoelkifli S.M, masalah ini bukan pertama kalinya terjadi. Namun, yang membuat resah, sepanjang September 2025 harga BBM sudah tiga hari berturut-turut tidak stabil, bahkan melonjak di kisaran Rp20 ribu hingga Rp30 ribu per liter.

“Kondisi ini benar-benar memukul putaran ekonomi masyarakat. BBM sangat mahal bahkan sulit didapat, akibatnya aktivitas penambang, petani, hingga nelayan terhambat,” ungkap Zoelkifli.

Ia menegaskan, fenomena kelangkaan ini bukan sekadar soal tengkulak. Solusi nyata yang dibutuhkan masyarakat Paleleh adalah pembangunan fasilitas Pertamina baru di wilayah tersebut.

“Kami sebagai pemuda Kecamatan Paleleh dengan hormat meminta kepada Bapak Bupati, yang katanya populis dan peduli rakyat, agar segera membangun Pertamina di Paleleh. Itu solusi nyata, bukan hanya menertibkan tengkulak di Pertamina Biau dan Kamp Bugis,” tegasnya.

Zoelkifli menilai, keberadaan Pertamina di Paleleh akan menghentikan praktik permainan distributor atau tengkulak yang selama ini menguasai distribusi BBM di wilayah tersebut.

Masyarakat pun berharap pemerintah daerah tidak tinggal diam, sebab kelangkaan BBM bukan hanya berdampak pada harga bahan pokok, tetapi juga mengancam roda perekonomian lokal yang bergantung pada aktivitas pertanian, pertambangan, dan perikanan.