Wakil Bupati Buol Resmi Menutup Festival Budaya Mongunom Ripu 2025: Ekspresi Budaya Lokal Harus Terus Dijaga

Buol80 Dilihat

INISULAWSI.COM, Buol– (24/06/2025)  Wakil Bupati Buol, Dr. Nasir Daimaroto, SH, MH, secara resmi menutup rangkaian kegiatan Festival Budaya Mongunom Ripu 2025 yang telah berlangsung selama beberapa hari di pusat kota Buol. Dalam sambutannya, Dr. Nasir menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah terlibat, serta menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan buah dari Rembuk Budaya yang telah dilaksanakan sebelumnya.

“Festival ini bukan soal menang atau kalah,” ujar Dr. Nasir di hadapan ratusan peserta dan pengunjung. “Ini adalah ekspresi budaya lokal kita yang mampu dan bisa bertahan di tengah arus globalisasi. Kita tidak perlu merasa bangga terhadap budaya luar, apalagi budaya barat yang seringkali tidak sesuai dengan jati diri kita. Kita, orang Buol, harus bangga menampilkan dan melestarikan budaya kita sendiri.”

Baca Juga:  Tasyakuran HUT Ke-17 Bawaslu Dihadiri Oleh Wakil Bupati Buol

Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga serta memperkenalkan kembali nilai-nilai budaya lokal kepada generasi muda. Dr. Nasir menegaskan pentingnya pelestarian budaya agar tidak luntur tergerus perkembangan zaman.

Baca Juga:  Jelang Pelantikan Bupati Dan Wabup Buol Terpilih, Polsek Bokat Gelar Patroli Sambang

“Semangat dari festival ini adalah membangun kembali identitas kebudayaan kita sebagai orang Buol. Melalui platform seperti ini, kita bisa memperlihatkan kepada dunia bahwa budaya kita hidup, dinamis, dan penuh makna,” lanjutnya.

Festival Budaya Mongunom Ripu tahun ini diikuti oleh berbagai sanggar seni, kelompok masyarakat adat, serta pelajar dari berbagai kecamatan di Kabupaten Buol. Mereka menampilkan beragam pertunjukan tradisional, seperti tari-tarian adat, musik etnik, permainan tradisional. membuka acara penutupan kegiatan sanggar seni kindiatan menayangkan film buol yang berjudul ikan pogut.

Baca Juga:  Wabup Buol Kukuhkan Forum Anak Daerah Pogogul Buol Dikukuhkan

 

Dengan berakhirnya festival ini, pemerintah daerah berharap semangat pelestarian budaya lokal tidak berhenti di sini, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan yang tumbuh dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat Buol.

Muwardi Andimakka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *