IniSulawesi.Com, BUOL – Pemerintah Kabupaten Buol terus menunjukkan keseriusannya dalam membangkitkan kembali kejayaan industri berbasis kelapa di daerahnya. Melalui program pendampingan dan diversifikasi produk Sentra Nata de Coco di Desa Lamadong I, Kecamatan Momunu, Buol menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor hilirisasi industri kelapa sebagai salah satu penopang ekonomi masyarakat.

Kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini ditutup secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Buol, Nurlela, SH, pada Jumat (24/10/2025). Dalam sambutannya, Nurlela menegaskan bahwa pemerintah daerah siap mendorong pelaku industri kecil dan menengah agar mampu bersaing melalui inovasi produk turunan kelapa yang memiliki nilai jual tinggi.

“Buol punya potensi besar di sektor kelapa. Nata de coco hanyalah salah satu produk unggulan yang bisa dikembangkan menjadi berbagai varian. Kita ingin pelaku IKM mampu berinovasi agar produk mereka tidak hanya dipasarkan lokal, tetapi juga tembus pasar nasional,” ujar Nurlela.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program Penguatan Kapasitas Kelembagaan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) yang diinisiasi untuk memperkuat kemampuan manajerial, produksi, dan pemasaran para pelaku usaha. Para peserta mendapatkan bimbingan teknis pembuatan nata de coco berkualitas, pengemasan modern, hingga strategi pemasaran digital.

Pemerintah berharap keberadaan sentra ini menjadi motor penggerak ekonomi desa serta membuka peluang kerja baru bagi masyarakat. Lebih dari itu, langkah hilirisasi industri kelapa diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk lokal dan menjadikan Buol sebagai salah satu pusat pengolahan kelapa unggulan di Sulawesi Tengah.

Dengan langkah nyata seperti ini, Buol tak hanya menjaga warisan potensi alamnya, tetapi juga mengubahnya menjadi sumber kesejahteraan baru bagi masyarakat—sejalan dengan semangat pemerintah daerah untuk membangun ekonomi rakyat dari desa.

MW. Andi Makka