IniSulawesi.Com, Jakarta, – Selasa, (04/11/2025) Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan pentingnya optimalisasi pemanfaatan dana desa sebagai instrumen untuk memperkuat ekonomi masyarakat pedesaan. Menurutnya, dana desa harus diarahkan tidak hanya untuk pembangunan infrastruktur, tetapi juga pemberdayaan ekonomi warga melalui bantuan modal usaha, pelatihan keterampilan, penyediaan bibit pertanian, serta pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Langkah tersebut, kata Yandri, merupakan bagian dari dukungan terhadap program prioritas nasional, yang bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat desa agar lebih mandiri dan memiliki akses luas terhadap sumber daya pembangunan.
“Pemerintah telah menetapkan kebijakan penggunaan Dana Desa untuk percepatan pembangunan fisik, seperti gerai, pergudangan, serta fasilitas Koperasi Desa Merah Putih sebagai pusat ekonomi masyarakat,” jelas Mendes Yandri saat menghadiri Rapat Koordinasi Tingkat Menteri yang dipimpin Menko PM Muhaimin Iskandar, di Kantor Kemenko PM, Jakarta Pusat.
Lebih lanjut, Yandri menekankan pentingnya memanfaatkan dana desa untuk memperkuat Pendapatan Asli Desa (PADes) melalui pengembangan potensi lokal di sektor pertanian, pariwisata, dan kerajinan rakyat. Ia menilai, keberadaan Koperasi Desa Merah Putih menjadi motor penggerak dalam menciptakan perputaran ekonomi di tingkat desa.
“Dana Desa juga berperan penting dalam meningkatkan PADes melalui mekanisme imbal jasa minimal 20 persen dari Sisa Hasil Usaha (SHU) Koperasi Desa Merah Putih untuk mendukung pembangunan desa,” tambahnya.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Menteri P2MI Mukhtarudin, serta Kepala BP Taskin Budiman Sudjatmiko.
